Tuesday, April 29, 2008

SARAN dan ANJURAN

Kedan-kedan semua, senang rasanya ketika browsing di internet saya menemukan soal kamus medan ini berlipat-lipat kali lebih banyak dikutip berbagai situs dan blog ketimbang setahun lalu.
Banyak di antaranya yang merujuk ke blog ini (juga blog www.duamata.blogspot.com). Begitupun, ada lebih banyak lagi yang membuat seolah-olah baru.

Karena itu, sekadar himbauan dan sumbang saran, silakan ambil sebanyak-banyaknya isi blog ini, namun tak ada salahnya membuat kutipan dari mana dibuat.

Setahu saya, dari berbagai artikel kamus medan yang saya temui, banyak yang sengaja atau tidak sengaja lalai menyebutnya. Mungkin karena mengutip dari situs lain juga.

Saya sendiri, sebagaimana dijelaskan di blog ini, banyak mengambil inspirasi pertama kali dari situs Bang Jonru dan seorang sahabat (tapi tak pernah bertemu) Rini Aisyah. Plus kawan-kawan yang namanya saya sebutkan di situs (bang Rizal, Aisyah LGSP, Armen ex-SMAN2 Medan, Hendra (www.klomprangkentang.com) dll.


Saya pernah pula menerima kiriman dari seseorang di Medan. Ia mengirimkan banyak entri baru dalam format Microsoft Excel! Luar biasa. Sayangnya, ketika itu saya baru saja akan pindah kerjaan, sehingga lalai menyimpan nama dan alamat si pengirim. Karena itu, bila nanti entri dari beliau saya muat, saya mohon ybs jika mengenali segera kontak saya supaya nanti saya buatkan kronologis pemuatannya.

Itu saja, sekadar pengumuman. Mari berburu entri baru bahasa Medan!

Monday, January 28, 2008

Entri baru, setelah sekian lama

Daftar kata dan frasa ini sudah lama dikirim oleh banyak orang (makasih Bang Rizal di Medan, Aisyah, dll.) Saya tak sempat mengisinya karena malas. Sekarang akan saya usahakan tambah lagi seperti dahulu kala. Tunggu saja. Silakan menikmati...

AH

=======

A
Ajang Ambe = kepentinganku

Alif Cendong = nama permainan

Anggar (jago) = sok jago

Atrek/Atret = mundur

B
Babon = besar
Bacul = ?
Bagudung= tikus tanah
Bante= maksudnya bantai
B1=Biang
B2= Babi
Bintilan
BPK= Babi Panggang Karo
Buka dasar = penglaris

C
Caper=main guli
Ceret = tempat air dari aluminium, teko besar
Cincai = bisa diatur ("Urusan ini cincai ajalah kita")
Cengkunek = tingkah (Banyak cengkunek kau ini)
Cuak = penakut

D
Delo = pincang

E
Eceknya = pura-puranya
Enceng = berhenti (encenglah ya, udah capek aku ini)

G
Gumarapus = merujuk tokoh komik di harian Waspada, ditujukan pada orang yang gayanya sembrono, slenge'an
Gacok /Gacuk = benda yang diandalkan dalam permainan (gacuk dalam permainan adu gambar, kuaci, dll.)
Gelek = julukan orang yang matanya setengah redup, biasanya karena menggunakan narkoba/mabuk
Getek = tukang goda perempuan/anak gadis (abang itu getek kali, sebal aku)
Gelasan = benang untuk adu layangan, biasanya dicampur dengan ramuan khusus getah plus beling dihaluskan
Goplah = adu kartu

J
Jaga telor = julukan bagi orang yang bermain (petak umpet, dsb) yang bertugas mencari pemain lain tetapi takut meninggalkan posnya (ada lagunya: "Orangnya jaga telooor, midee, midee....")
Jangek = jangat, kulit. Kerupuk jangek = kerupuk kulit
Jengat = jungkit (sepedaku dinaikin bertiga, bannya sampai jengat ke ata


K
Kiyam = Kaki ayam (main bola tanpa sepatu)
Keling bangking = ejekan untuk orang yang hitam
Kerkok=tongos

L
Lancau = umpatan kotor dari bahasa Cina

M
Minyak lampu = minyak tanah
Minyak makan = minyak goreng
Molong = Sodomi

N
Ngemop = menyudutkan seseorang dengan kata-kata (Si Awang kalau udah ngemop tak berkutik kawan tu)

O
Ombus-ombus = makanan jajanan khas di Tapanuli, dibungkus daun, rasanya legit, dan makannya harus dihembus karena panas.

Ontok = stop

P
Patok lele = permainan memakai dua kayu ukuran panjang-pendek, dimainkan per tim.
Panglong = toko material bangunan
Pak Tuntung = merujuk tokoh di harian analisa, buat orang yang lugu agak-agak bodoh, gitu
Pekong = maksudnya tapekong, tempat sembahyang orang Tionghoa/Cina
Piul = sama dengan ulok
Pincuk = orang arab

R
Recok = ribut

S
Santing = tinggal sedikit, kritis (jangan kau minta lagi rokokku, udah santing ni
Seee, seee... = maksudnya ciee... cieeee (ungkapan mengolok orang yang baru dapat atau melakukan sesuatu)
Sekutil= maksudnya sedikit sekali
Senget = gila
Sendaren = layangan betina, yang besar, pakai surai panjang. Tidak untuk diadu.
Setrap = dihukum berdiri di depan kelas
Sut = suitan, adu menentukan pemenang dengan kode tangan
Suar-sair = merujuk tokoh komik di koran SIB, untuk orang yang -maaf- agak kampungan

T

Tak bisa bilang pisang = tidak bisa bicara apa-apa lagi, terdiam
Tam-tam buku = nama permainan anak-anak
Taptu = acara jalan malam mengarak obor, biasanya saat tujuh belasan dan hari besar lainnya
Teh tong = teh tanpa gula
Teh kosong = idem

Sunday, August 27, 2006

Berantam, Berantuk = Entri dari Alumnus SMAN 2

Makasih buat Armen, yang menambahkan beberapa entri. Saya tambahkan juga keterangan sedikit.

==

Berantam = berkelahi
Berantuk = versi lain dari berantam

Seje = bo'ong,
Pen = urutan ke (aku pen 2, ya, kau pencorot aja) -- pencorot = lihat entri sebelumnya

Tuesday, August 22, 2006

Banyak Entri Baru dari Banyak Orang

Rusuh = grasa-grusu ("Rusuh kali kelien, tenang sikit kenapa?")
Mamak = ibu, mama
Mamak-mamak = mengacu pada orang yang lamban, tidak gesit (jalan kau pun kayak mamak-mamak) -- thx to Hendra (www.klomprangkentang.com)
Texas = mengacu pada sifat Koboi Texas, seradak-seruduk. (Gaya kau teksas kali kulihat) -- input dari Hendra juga
Petentengan = belagu, banyak lagak.
Leles = n: sisa-sisa (aku ambil lelesnya aja); sifat: dia itu tukang leles (suka ambil sisa-sisa orang lain)
Pakek = maksudnya: pakai, “k” terakhir dibaca seperti huruf hamzah/aposthrope
Kalok = maksudnya: kalau, “k” terakhir dibaca seperti huruf hamzah/aposthrope
Ketara = maksudnya: kentara – tampak, terlihat jelas, tercirikan dengan mudah
Sempak = maksudnya swim pack; celana renang utk lelaki. Dipakai lebih untuk menyebut celana dalam pria. (Sempaknya merek GT-Man)
Pulak = maksudnya: pula; Cemmana pulak abang ni (bagaimana pula abang ini?)
Toke = tauke, majikan atau pedagang Tionghoa.
Balek= maksudnya: balik.
Reket = maksudnya raket, merujuk pada bermain bulutangkis/badminton. (main reket kita yuk). è reket pingpong= maksudnya raket/bed/alat pemukul pada olahraga pingpong

Pengkor = tangan atau kaki yang (maaf) cacat bengkok. “Orang itu kakinya pengkor…
Titi Gantung = tempat di kawasan lapangan merdeka, dekat stasiun KA Medan, banyak yang jualan buku (bekas).
Preman lontong = preman yang klemak-klemek, lemes tidak garang
Pakcik = arti sebenarnya adik dari ayah/ibu. Dipakai sering utk panggilan ke teman. (jangan gitulah pakcik, sama-sama cari makannya kita ni..)
AS = (baca A Es) Ajo Sukarame, panggilan buat pembuat sepatu yang banyak berasal dari suku Minang dan menetap di kawasan Sukarame (sepatu kauw buatan AS ya?)
Kiput = varian lain dari kembut.
Nungkik = maksudnya nukik (menukik). Dipakai spesial utk istilah Muntah Nungkik = muntah yang sejadi-jadinya (sampai orang ybs tertunduk-tunduk)—bisa-bisanya ya??

Pemuncak = Juara, no. 1 (Ponakanmu pande kali ya, tiap tahun selalu jadi pemuncak di kelasnya)
Povri = nama armada bus umum jaman dulu yang beroperasi di Medan. (Awak kalok ke Tembung pasti naek Povri).

Robur = nama armada bus umum lainnya jaman dulu di Medan
Mitra = nama armada angkot masa kini (Yok kita ke Aksara naek Mitra)
Congor = mulut (kasar).
Bonsai = Kebun Sayur, nama daerah di Kelurahan (?) Kampung Hamdan, Polonia.
Keling = hitam ;Kampung Keling = nama kawasan di Jl. Zainul Arifin, tempat banyak orang Tamil (India) bermukim.
Lubuk = daerah di sungai yang sangat dalam.
Keruk = rugi
Tompor = Rugi
Terdayak = tak berguna (thx to Aisyah di Medan)
Teronggok = tertumpuk
Wak Labu = orang sok yg banyak gaya
Kombur malotup = bercerita2 yg seru/lama
Meresek = pendekatan
Lenje = lain jiwa (sarap)
Kero’an = rautan
Tilin = Rp 25
Bagudung = tikus

Tuesday, August 01, 2006

Ada Entri Baru Lagi...

Cari angin = keluar (rumah atau ruangan) untuk bersantai, refreshing (Kutinggal dulu ya, aku mau cari angin dulu...)
Ulok = sama dengan kombur; cerita yang dibesar-besarkan, dilebih-lebihkan (Palak aku sama si Daud, banyak uloknya dia itu....)
Gobi = ikan kecil yang hidup di got/parit. Bahasa ilmiahnya Lebistes reticulatus. Suka dijadikan mainan anak-anak. Di Jawa disebut ikan seribu.

Sunday, July 30, 2006

Entri Baru (1 kata)

Tokoh = tipu (kt. benda); nokoh, menokoh (kt. kerja): menipu (anak itu kerjanya nokohin orang tuanya, hati-hati jangan mudah percaya)-- tukang nokoh: tukang tipu

(dientri oleh Fitri Handayani, 30 Juli 2006)

Saturday, July 29, 2006

Entri Baru (5 kata)

Kerabu = anting-anting
Lantam = pedas mulut, nyelekit (si Ida itu memang lantam kali, la)
Kembut = deg-degan, takut (begitu dipanggil Pak Kepsek, Inong kembut)
Doorsmeer = bukan semir pintu, tapi istilah untuk tempat yang menyediakan layanan cuci mobil/motor
Gosok = setrika (kau gosok dulu pakaian ayahmu itu); gosokan = setrikaan (thx to Putra, anak Binjei)

Kamus Bahasa Medan

Awalnya cuma main-main. Di kantor, saya kebetulan suka berbincang ria dengan Fitri, teman satu tim, yang rupanya ketika masih usia TK-SD sempat menetap di Medan. Sama-sama keluarga AURI (TNI-AU) pula! Bedanya, dia tinggal di perumahan perwira di Jl. Garuda, sementara saya tinggal di Komplek Kopasgat (sekarang Paskhas AU).Tak heran, kami suka bicara dengan menggunakan istilah Medan, yang tak jarang terdengar asing di telinga orang banyak. Beberapa istilah juga diketahui Fuadi, teman se-tim saya juga, yang urang awak itu.

Maka, jadilah kami suka bertukar umpan bicara dalam logat Medan, dengan bahasa Medan.Fuadi rupanya kreatif. Dia coba browsing di internet, dan ternyata ada beberapa blog yang sudah membuat kumpulan (kecil) istilah Medan ini. Kami makin ngakak, misalnya, ketika membaca web-blog Pak Jonru . Juga, penuturan dari Rini Aisyah . Cocok kali! Kata orang Medan.

“Kenapa nggak buat aja kumpulan (kamus) istilah Bahasa Medan, Mas?” tantang Fuadi pada saya (ini juga salah, kenapa saya dipanggil Mas? Padahal saya kan orang Medan?). Wah, boleh juga. Sejak, itu, setiap ada istilah baru ditemukan (setelah tertawa-tawa ketika mempraktekkan penggunaannya), kata itu langsung saya entri ke dalam panduan ini.Berikut yang sudah sempat saya susun. Banyak di antaranya diambil dari dua web-blog tersebut di atas. Terima kasih, Mas, Mbak (eh, Bang, Kak..). Banyak juga lainnya yang baru dan mungkin anda baru pertama kali dengar. Susunannya masih acak, tidak mengikuti tata abjad yang baik sebagaimana kamus. Mungkin ntar, kalo ada yang nawarin bikin kamus betulan (hehehe). Serius lho. Fitri juga katanya serius.. Buktinya, meski saya di luar kota, SMS-nya sering masuk, sekadar memberi tahu ada kata baru yang dia ingat.

Kalau anda-anda, misalnya, masih ada kata-kata baru lain, silakan hubungi saya.Dalam bahasa Medan yang sehat, terdapat jiwa yang kuat…. Ini Medan, Bung!

===

Keterangan:

e (italic) dibaca taling seperti pada ejaan bebek
e biasa dibaca seperti pada ejaan belajar

A

Aci = boleh… nggak/mana aci (nggak boleh..)
Anak muda = jagoan, aktor pemeran utama
Ambal = sajadah
Awak = aku, saya; bisa juga kamu ("sombong kali awak ini", artinya: "sombong banget lu")
Alip = permainan
Alip cendong/benteng = permainan menjaga tiang, sementara lawan berusaha menyentuh tiang tersebut, sambil menghindari kejaran para penjaganya.; Alip berondok = petak umpet
Angek = dari bahasa Minang (panas) à iri, cemburu, nggak suka
Apek = panggilan buat lelaki Tionghoa yang sudah tua.
Alamak = celetukan; berasal dari Alah, Mak… (aduh, Mak; waduh/Jawa)

B

Bedangkik = hitung-hitungan, pelit
Bocor alus = agak gila
Bang = 1) panggilan umum buat lelaki yang lebih tua (permisi, Bang..); 2) azan (coba kau bang dulu, udah masuk waktu zuhur ni..)
Belacan = terasi
Bonbon/Bombon = permen
Berselemak = berlepotan (ngomong kau kok berselemak gitu?)
Bereng = melirik tajam (Alamak, diberengnya kita); kata serapan dari Batak?
BK = plat kendaraan bermotor (Plat motor di Medan memang BK. "BK motor kau berapa?")
Balen = minta.. ( Bagi dong?! bahasanya jadi... Balen lah...?!)
Berondok = bersembunyi; ngumpet
Bolong = lobang
Bedogol = bego (bedogol kali kau!)
Berhanyut = pergi ke hulu sungai, lalu menyusuri aliran sungai dengan berenang atau menggunakan pelampung dari ban dalam bekas. (kami beranyut dari gedong johor sampai ke polonia).
Begadang; kerupuk begadang = sejenis kerupuk yang berwarna coklat, biasanya berbentuk segi empat.
Baling/Baleng = rusak, ada yang tidak beres (ban keretanya kutengok baling, la… Udah kau perbaiki?)
Bendol = benjol
Bengap = Babak belur

C

Cakap = ngomong, berbicara (banyak kali cakapnya)
Celit = pelit
Cak = singkatan dari coba… (Cak kau maenkan lagu itu = coba kau maenkan lagu itu)
Cuak = penakut
Cengkunek = lagak, omong kosong (jangan banyak cengkunek lah..)
Cendek = plesetan dari pendek, dangkal/cetek (Airnya cendek kok, nggak usah takut tenggelam lah..)
Cop = ucapan sebagai pertanda minta rehat/istirahat dulu (Aku cop ya, mau ke WC dulu); atau isyarat memilih lebih dulu (Cop, aku ambil yang ini ya).
Celat = cadel (nggak bisa bilang r)
Cem; Cam = seperti, macam, kayak, biasa dipadukan dengan kata mana (Cemmana jadinya; bagaimana jadinya); lihat kek; kek mana
Cincong = omong, alasan; Jangan banyak cincong = jangan banyak omong
Cekot = julukan buat orang yang lengannya cacat, tidak bisa diluruskan, seperti –maaf—tokoh Gareng di perwayangan).

D

Dongok/dogol/bedogol = bodoh, pandir
Dekak-dekak = abacus, alat hitung Cina dari jajaran kayu (biasanya 10 baris) yang masing-masing jajar terdiri atas 10 bola sebagai satuan hitung.
Deking = beking
Demon = 1) demonstrasi; demo (pak keplor didemon sama warganya sendiri..); 2) hebat, gaya (pembalap itu demon kali, ah..)

E

Enceng = selesai, habis
Ecek-ecek = pura-pura (Ecek-eceknya kita ini pejabat la ya)
Estra = maksudnya ekstra, preview film di televisi atau bioskop (aku belom sempat nonton di bioskop, tapi estranya udah).

F

G

Gacok = jagoannya (mana gacok kau, kita adu)
Guli = kelereng
Getek = genit
Gaprak = dari jawa; hantam kaki dalam sepakbola atau permainan (kakinya digaprak lawan)
Gedabak = besar (gedabak kali badan abang!)
Gerepes = geripis, gigi yang hancur atau terkikis karena banyak makan makanan manis (Itu lah, banyak makan bonbon, akhirnya giginya gerepes semua)
Gecor = besar mulut, ga bisa menyimpan rahasia
Gerot = akronim dari geger otak; merujuk pada orang yang tingkahnya aneh, gila.
Goni botot = julukan buat penjual atau pembeli barang-barang bekas. Mereka berkeliling kampung, membeli kompor rusak, kertas/koran bekas, dsb.

Gelut = berkelahi
Golek-golek = berbaring-baring santai; tidur ayam

H

Hajab = hancur
Hambus = pergi! (jauh-jauh). Kata ini suka dipakai oleh koran Waspada.
Hubar-habir = berantakan, acak-acakan, idem
Honda = sepeda motor (walaupun mereknya bukan Honda, tetap aja disebut honda, hihihi.....)

I

Ikan laga = maksudnya ikan cupang/ikan aduan (Beta splendens)

J

Jelutung = kayu albasia (yang lunak dan biasa untuk bahan prakarya)

K

Kuaci = bukan kwaci makanan, tapi permainan berupa cetakan plastik yang berbentuk beragam wujud, ada Bruce Lee, kelinci, gajah, mobil, dsb. dipakai utk mainan, juga sebagai barang taruhan. Kerepak peak = makian, mengacu pada kondisi ancur-ancuran.
Kelen; kelien = kalian
Kau = engkau, anda (tidak dibaca ka-u -- u dalam utang; atau kaw, tetapi di antara keduanya: kauw -- w nya lemah)
Kilik = mirip lego; mendrible bola (dikiliknya bola itu sampai pemain lawan terkecoh)
Kede/kedai = warung
Kede sampah = warung kelontong kecil (bukan warung jualan sampah, hehehe)
Kedan = teman, sohib (Abang ini kedan kita juga)
Kereta = sepeda motor
Kereta Angin = sepeda
Kali = dari pemendekan kata ‘sekali’; berarti banget, sangat ("hebat kali kau!" Artinya, "lu hebat banget deh!")
Kak = panggilan untuk orang (perempuan) yang lebih tua atau dituakan (sama dengan Mbak di Jawa)
Kiri = minggir ("Kiri kau!"…, maksudnya: "minggir lu!")
Keplor = kepala lorong
Kepling = kepala lingkungan
Kongsi : Bagi-bagi, sama rata...
Koyak = robek == celanaku koyak; kukoyak-koyak kertas hasil ujianku
Kek = kayak, biasa dipadukan dengan kata mana (kek mananya kau: bagaimana sih kamu ini);lihat juga cem/cam
Kelir = pinsil warna (kt. benda), mewarnai (kt. kerja)
Kocik = dari bahasa Melayu (?), berarti kecil
Kornel = tendangan pojok/penjuru dalam sepak bola. Plesetan dari “corner” (corner kick)
Kopek = kupas, kelupas (jangan kau kopek lukanya, nanti tambah parah).
Kombur = cakap, banyak omong.
Kondor = kendor, longgar (celanaku kondor, harus dikecilkan)
Kamput = singkatan dari kambing putih, merek minuman keras murahan (si Ucok tenggen gara-gara minum kamput).

L

Lembe = lemah, lemes
Lewong = 1) putus ;(layangan lewong); 2) hilang, raib (Lewong uangku disikat dia…)
Litak = habis, kondisi capek sekali – dari Padang? (Litak kali badanku)
Lorong = gang (kau tinggal di lorong apa)
Ligat = lincah, lihai (ligat kali dia kalo kerja)
Lantak = habis; habisi (dilantaknya semua hidangan itu. Rumah itu dilantak si jago merah)
Lengkong = cincau hitam, buat campuran es sirop
Lego = drible bola (Ronaldo jago kali ah nge-lego bola)
Locak = kalah terus menerus (aih mak, locak kawan tu pas main ceki);
Batu locak => sejenis permainan dengan batu pipih dengan kelereng atau benda bulat kecil lainnya. Si kalah berusaha melempar kelereng atau bolanya ke dalam lubang sasaran, sementara pemain lainnya berusaha menjauhkan bola itu, atau setidaknya melempar melampaui bola, agar tidak kalah.
Loak = payah (Loak kali kau pun, gitu aja nggak bisa)
Lepoh = bodoh (Lepoh kali, gitu aja nggak bisa)
Lobok = kedodoran, kebesaran (celananya lobok, Mak… bisa dikecilin?)
Lereng = sepeda besar = sepeda janda (e pada “le” dan “reng” dibaca seperti menyebut pada kata lele)
Lengger = plesetan dari tabrak (mati dia dilengger truk)
Langgar = musola (Pak Haji biasa sembayang di langgar)
Limpul = lima puluh (dipakai untuk menyebut uang Rp 50 atau Rp 50.000)
Limrat = lima ratus (dipakai untuk menyebut uang Rp 500 atau Rp 500.000)
Limper = lima perak (dipakai untuk menyebut uang Rp 5. Sekarang uang pecahan ini sudah tidak ada, jadi istilah limper pun mungkin sudah hilang).
Lasak : Banyak gerak, ga bisa diam.
Lencong; tai lencong = tahi ayam yang hijau, bentuknya seperti pucuk es krim menjulang (hueeek..)
Lokal = kelas (si Adi lagi di lokal, belum keluar)
Longoh = bodoh, tolol (dasar longoh, udah tau bahaya bukannya menghindar)
Lepuk = pukul (dilepuk orang sekampung dia)

M

Mentel = genit, centil
Mengkek = manja
Mereng = miring, sering juga disebut mencong
Merling = bercahaya, mengkilap (kalungnya merling kali..)
Motor/montor = mobil
Minyak lampu = minyak tanah
Monza = akronim dari Monginsidi Plaza, tempat jualan pakaian bekas; mengacu pada penyebutan semua jenis barang second/bekas (celana monza ya?)
Merepet = mengomel, marah
Manipol = akronim dari mandailing polit = mandailing pelit /kikir; istilah stereotip suku mandailing, suku di Kab. Tapanuli Selatan. Padahal belum tentu benar.
Melalak = hobinya keluar rumah, ga betah di rumah, sebuah sifat perempuan yang negatif
Mentiko = belagu, sifat orang yang suka merasa paling hebat dan suka cari masalah
Merajuk = ngambeg
Main-main; keluar main-main = Istilah untuk jam istirahat sekolah (“Keluar main-mainnya jam berapa ya?”)
Masuk angin = melempem (khusus buat makanan, kue, atau kerupuk) -- kerupuknya nggak enak, udah masuk angin...

N

Nona = aktris utama (siapa nonanya, Hema Malini?)
Nembak = bukan menembak, atau nembak cewek, tapi istilah untuk makan tapi nggak bayar (si Ucok nembak di warung Kak Ipah).
Ngeten = (dari bahasa Batak?), artinya mengintip



O

Ompa’an = sifat orang yang suka dibaik-baikin
Oyong = terhuyung2x, limbung
ODB = tontonan gratis ala misbar (gerimis bubar); pemutaran film keliling. Biasanya diadakan tiga bulan sekali di asrama-asrama tentara atau polisi. Aslinya dari bahasa Belanda: Oranje Deli Bioscope Bedrijf) yang beranggotakan beberapa bioskop di Medan waktu itu seperti Bioskop Oranje di Jln Veteran/Bali, Deli Jln Perdana, Morning Jln. Surabaya (dulu terkenal sebagai Jln Canton), Orion juga di Jln. Surabaya, Metropole di Kp.Madras Jln. Gajahmada, juga ada bioskop Nusantara di Jln.Puri.

P

Palar = dipaksa-paksain
Pala : Ga seberapa (Contoh :Dia ga pala jahat kali lah sama aku...); dicukup-cukupkan
Pesong = gila, tidak waras
Pukimbek, pukilik = sialan, makian
Pajak = pasar
Perli = menggoda, flirting seseorang utk menjadi pacar (Cantik kali anak gadis wak Alang tu. Kalau kuperli mau nggak dia ya?)
Pasar = jalan raya
Pening = pusing
Paten = hebat
Pinggir = kiri (perintah untuk menyuruh sopir berhenti, biasanya penumpang berkata "pinggir" (bukan "kiri").
Pusing = keliling
Palak : Sebel, marah.
Perei = libur (slang dari free)
Ponten = nilai
PHR = istilah untuk bioskop murahan. Singkatan dari Panggung Hiburan Rakyat (aku dulu suka nonton di PHR Morsip di Jl. Soetomo Ujung, PHR Serdang, dan PHR Bahagia di Jl. Pasar Merah)
Panglong = toko tempat penjualan material bangunan
Porlep = sebutan untuk kuli angkut barang di Polonia atau Pelabuhan Belawan
Paret = maksudnya parit, got
Pakansi = hari libur, liburan
Pakpok = pulang pokok, impas (break event point)
Pekak = tuli (percuma kau teriak, dia orangnya memang pekak)
Pencorot = nomor urut paling akhir, pecundang (di kelas, dia pencorot)
Pauk/Paok = Payah, nggak keren, bodoh (Paok kali pun kau, gitu aja nggak bisa)

Q

R

Rodam = siksa, dimapram (“sebelum dilantik, kami dirodam dulu semalaman)
Raun-raun = jalan-jalan berkeliling (dari bahasa inggris: round-round=keliling-keliling)
RBT = Ojek (RBT adalah singkatan dari Rakyat Banting Tulang :)
Rupanya = ternyata... ( Contoh : di sini kau rupanya! aku cari-cari kemana-mana)
Recok = ribut, berisik
Rol = penggarisan, mistar (kt. benda)

S

Sarap = tidak waras, gila (yang sarap-nya kauw? Kamu gila ya?)
Sedeng = gila, sinting
Senget = tidak waras, gila
Silap = salah, keliru – kalau awak tak silap ---
Simpang = perempatan, atau pertigaan jalan
Selow = slang dari slow (lambat)
Semak = kumuh, berantakan, kacau (semak kali kamar ni… semak muka kau kulihat)
Sepeda Janda = sepeda berpalang ala jaman dulu, suka dipakai ibu-ibu atau buruh kebun…
Setil = gaya, keren (setil kali dia malam ini, mau pergi kenduri ya?)
Sengak = ketus (jangan la sengak gitu cakapnya….)
Somboy = sejenis makanan cina yang populer, dari sejenis buah yang dikeringkan, berwarana merah dan diberi lapisan tepung yang rasanya asin, manis, asam.
Setalen = satuan nilai uang, kira-kira ….. rupiah (dulu masih sering ditemukan jajanan seharga setalen, tapi sekarang tidak lagi).
Sikit = plesetan dari sedikit
Sudako = angkot
Sor = syur, suka; sor kali aku lah ama cewe tu..
Selop = sandal
Setip = penghapusan (kt. benda), menghapus (kt. kerja)
Siap = selesai; done (tugasku udah siap, jadi aku bisa santai sekarang)
Seken = salaman (dari bhs Inggris: shake hand) – kalo cocok, seken dulu kita….

T

Tungkik = teler, cairan di kuping (ih, jijik)
Tumbuk = pukul , kutumbuk kau nanti…
Telekung = mukena
Titi = jembatan (kalo mau ke rumahnya, kau harus lewat titi besar itu, baru sampe)
Tonggek = bokong yang montok
Tepos = lawan tonggek
Tokok; menokok = 1) memalu, memaku (tolong kau tokok dulu paku ini di papan itu); 2) pukul, jitak (ditokoknya kepalaku, Kak, sakit lah)
Tekek = versi jitak yang lain lagi…
Tepung roti = tepung terigu
Tarok = meletakkan (coba kauw tarok tasmu di atas meja)
Teratak = atap tambahan, biasanya dibangun jika ada pesta atau musibah kemalangan di rumah
Terei = dari kata try (inggris), artinya coba (Cak di-terei dulu barang ni…)
Terge = perhatian, peduli, acuh (udah setil habis dandananku, eh nggak di-terge sama dia)
Tekong; Tekongan = menikung; tikungan, simpang jalan (agak nekong kau sikit, biar nggak dilengger mobil; kutunggu kau di tekongan)
Takir = nasi bungkus/kotak yang biasa dibagikan saat kenduri atau tahlilan; lihat juga kata “berkat”
Tukam = melayat, takziah
Toyor = pukul; memukul, tapi dengan cara lain lagi (kayak upper cut, gitu) -- maling itu kena toyor massa.

U

Uwak = (panggilan sopan untuk orang yang sudah tua, semacam bapak/ibu, atau kakek/nenek gitu deh)
Ubi = singkong; ubi rambat = ubi jalar

V

W

Woy = panggilan, seruan buat teman atau sekelompok orang (Woy, di mana kelien?)

X

Y

Z